Sebanyak 166 item atau buku ditemukan

Buku Harian SANG NABI

Menyingkap Sisi Lain Kehidupan Muhammad Sallallahu 'alaihi wasallam : Dari Waktu Fajar Sampai Seperenam Malam Terakhir

Laporan akhir Tim Penyusunan Kompendium Bidang Hukum Waris

Indonesian laws and regulations on inheritance.

Indonesian laws and regulations on inheritance.

Ensiklopedia akhirat Jilid 8: Mizan, catatan amal, shirath, dan macam-macam syafaat

Shafwah Ad-Du'a wa Asrar Al-Ibtila' wa Al-Imtihan 5. Alam Al-Barzakh baina Al-
Haqa-iq wa Al-Auham 6. Fiqh wa Ahkam Al-Mar'ah Al-Mu'ashirah 7. Fiqh Al- '
Ibadat 'ala Ath- Thariqah At- Ta'limiyah 8. Ash-Shafwah Al-Muntaqah min Kutub
Ar-Ruwah li Al-Ahadits An-Nabawiyah Ash- Shahihah Ensiklopedia Akhirat 1.
Alamat As-Saah Ash-Shugra wa Al-Wustha 2. Alamat As-Sa'ah Al-Kubra 3. Al-
Maut wa Alam Al-Barzakh 4. Al-Hasyr wa Qiyam As-Sa'ah 5. Al-Ba'ts wa An-
Nusyur 6.

Kapita selekta hukum pidana kriminologi & victimologi

On criminology and victims of crimes with references to Indonesian criminal law; collected articles.

On criminology and victims of crimes with references to Indonesian criminal law; collected articles.

Islam, Kosmologi Baru dan Agama Baru

Sains itu mempunyai dua muka. Jika kita menganggap bahwa apa yang kita saksikan dalam fenomena sains itu adalah “sebuah kenyataan yang sempurna,” kita akan melihat sains sebagai “hanya” kebenaran inderawi. Sains pernah mengukuhkan bahwa kebenaran mutlak adalah yang didasarkan pada panca-inderawi saja. Pandangan ini disebut “saintisme”. Karena itu, pertanyaannya kini adalah, “Apakah ada sesuatu hakikat yang berada di luar sains?” Saintisme akan menjawab tidak ada. Kebenar-an hanyalah kebenaran material yang bisa dideskrip-sikan melalui hukum-hukum saja. Melawan pandangan saintisme–yang sekarang mulai ditinggalkan orang--sangatlah menarik. Karena, sekarang seseorang bisa melihat “tanda-tanda” bahwa sains bisa membawa kita kepada sesuatu hakikat yang ada di seberang sains, yang disebut hakikat “kesatuan wujud” atau “kesatuan Tuhan”, wahdat al-wujud, manunggaling kawula-Gusti, atau jika kita mengikuti bahasa teologi Islam diistilahkan sebagai hakikat tauhid. Tentu saja, tanda-tanda bukanlah “bukti”, tetapi tetaplah itu merupakan “sesuatu” yang perlu kita perhatikan. Bukankah gejala alam semesta merupakan “ayat” (tanda eksistensi dan kebesaran Tuhan)?. Buku yang penulis sunting dan diolah dari berbagai tulisan para pakar ini, mengemukakan perdebatan dan proses, bagaimana sains dapat mengantarkan seseorang kepada ma’rifatullah?

Jika pada era 10 tahun lalu dikenal sebagai “dekade keserakahan” di mana
bisnis adalah bisnis dan kehidupan pribadi juga bisnis, sementara agama
adalah sektor yang lain. Saat itu buku-buku yang laris juga tentang strategi
maupun saran bagaimana memenangkan persaingan bisnis. Maka dewasa ini,
dimulai 1997, nama penulis buku yang mendominasi papan atas best seller
adalah Deepak Chopra (The Spiritual Laws of Success), Stephen Covey (The
Seven Habits of Highly ...