Cukup satu buku yang membantu ayah-bunda merawat buah hati agar cerdas dan kreatif! Buku ini akan menjadi kawan terbaik ayah-bunda menjalani masa-masa penting perkembangan kecerdasan anak. Selain berisi 101 resep makanan bayi usia 6 bulan hingga balita, Ayah-Bunda juga bisa mempraktikkan lebih dari 40 jenis permainan sederhana yang bisa dilakukan di rumah. Lewat aktivitas makan dan bermain, tak hanya kecerdasan yang akan meningkat pesat, tetapi juga hubungan anak-orang tua semakin hangat. Temukan juga beragam tip dan info yang sangat berguna, mulai dari kandungan gizi makanan, tanda-tanda bayi siap makan, mengatasi susah makan, dan hal penting lainnya yang bisa memaksimalkan tumbuh-kembang dan kecerdasan si kecil. ‘Sekarang para calon ibu tidak perlu lagi bingung mencari informasi seputar kesehatan dan kecerdasan anak. Buku ini sangat padat berisi, informatif, dan inspiratif untuk para calon ibu. Nggak ada kata bingung lagi deh kalau sudah membaca buku ini. A must have book for all mom to be!’ —Mala Aprilia, penulis seri food travelers’ guide. ‘Anda yang baru saja memiliki anak wajib membaca buku ini. Berisi penuh informasi penting tentang asupan makanan yang menunjang perkembangan otak buah hati kita. Terkadang para orang tua fokus pada hal-hal selain makanan, padahal kalau ditelaah lagi betapa penting makanan untuk buah hati kita. Saya suka sekali dan tidak bosan membaca bukunya. Untuk setiap pasangan yang baru punya anak, akan saya hadiahkan buku ini.’ —Ninit Yunita, www.istribawel.com ‘Materi yang disampaikan buku ini sangat membantu, terutama bagi orang tua (ibu) yang bayinya sedang memasuki usia enam bulan. Selain mendapatkan variasi resep, pengetahuan orang tua tentang pemberian gizi terbaik melalui komposisi jenis-jenis makanan yang disesuaikan dengan usia bayi (berdasarkan kebutuhan nutrisi dan kemampuan pencernaan) juga bertambah. Tip dan informasi tentang metode pembelajaran FUN LEARNING-nya mengajak anak untuk belajar sekaligus bermain. Dan lagi-lagi, metode yang diberikan disesuaikan dengan kondisi serta kemampuan fisik dan mental anak sehingga mampu merangsang pertumbuhan daya pikir dan skill anak secara optimal.’ —Rizky Hanggono, artis -GagasMedia-
Daging kaleng tinggi kadar air, lemak, dan garam • Keripik dan produk olahan
kentang yang tinggi zat perasa buatan. • Sosis dengan mutu rendah yang sedikit
kandungan daging ayam atau daging sapinya. • Pizza dan burger yang
diproduksi dalam jumlah besar dengan mutu rendah, biasanya sedikit
kandungan daging sapinya, dan justru kandungan tepungnya lebih banyak. •
Minuman dengan konsentrat atau berkarbonasi, misalnya cola dan minuman sari
buah–buatan. • Yogurt ...
