Sebanyak 78842 item atau buku ditemukan

Menguak tabir musim

Swee Tin Lim. 19 EH TAM tidak pernah muncul di khalayak ramai sejak Eh Sut
ditetak orang malam itu. Dia tahu Eh Sut cedera parah. Sepatutnya Eh Sut mati,
hukum Eh Tam diam-diam dalam benaknya. Biar terbujur di tempat kejadian itu ...

Menguak tabir Enggano

1. Warga asli pribumi Pulau Enggano. 2. Tidak atau belum cacat menurut hukum
adat. 3. Setia dan bertanggung jawab kepada warganya. 4. Berwibawa dan
terpandang. 5. Sudah berkeluarga. Selain kelima persyaratan itu, ketua suku
harus ...

Menguak tabir intelijen "hitam" Indonesia

Ideas and thoughts in reaching professionalism of Indonesian intelligence agencies.

Dalam sanksi hukum, karakteristik intelijen "ideal" adalah bahwa setiap anggota
tunduk pada ketentuan hukum nasional dan pada yurisdiksi peradilan umum bila
melakukan pelanggaran terhadap hukum pidana umum. Intelijen "ideal" ...

Menguak tabir perkembangan Hindu

History and development of Hinduism in Bali Province.

Menurut para ahli, penulisan buku tersebut terjadi dalam abad-abad pertama
sesudah tahun masehi. Buku tersebut terbagi atas 1 8 bagian, berisi aturan-
aturan tentang utang-piutang, hukum gadai, hukum upah, hukum perjanjian,
hukum ...

Menguak tabir hukum

suatu kajian filosofis dan sosiologis

Indonesian law and jurisprudence; philosophical aspects.

Indonesian law and jurisprudence; philosophical aspects.

Kedaulatan Aceh yang tidak pernah diserahkan kepada Belanda adalah bahagian dari kedaulatan Indonesia

History of the sovereignty of Aceh.

Tidak heran kita bila Sultan Salahuddin (1528-1537) tidak populer di kalangan
rakyat dan diturunkan dari tahta pada tahun 1537. Beliau tidak memperdulikan
tugas sebagai pengemban tugas memerangi Portugis atau mempersiapkan ...

Menguak pengalaman sufistik

pengalaman keagamaan jamaah Maulid al-Diba', Girikusumo

... terdapat suatu cerita yang dituturkan secara lisan, bahwa Syekh Idris membuat
kitab maulidnya, tidak lain karena mengikuti perlombaan yang dilaksanakan oleh
Sultan Utsmani (ada yang menyebutkan Sultan Salahuddin al-Ayyubi, namun ...

Political Survival in Pakistan

Beyond Ideology

Presenting a framework that incorporates macro-level forces into micro-level strategic calculations, this book explains key political choices by leaders and challengers in Pakistan through the political survival mechanism. It offers an explanation for continuing polity weakness in the country, and describes how political survival shapes the choices made by the leaders and challengers. Using a unique analysis that synthesizes theories of weak states, quasi-states and political survival, the book extends beyond rationalist accounts and the application of choice-theoretical approaches to developing countries. It challenges the focus on ideology and suggests that diverse, religiously and ethnically-defined affinity groups have interests that are represented in particular ways in weak state circumstances. Extensive interviews with decision-makers and polity-participants, combined with narrative accounts, allow the author to examine decision-making by leaders in a state bureaucratic machinery context as well as the complex mechanisms by which dissident affinity groups may support ‘quasi-state’ options. This study can be used for comparisons in Islamic contexts, and presents an interesting contribution to studies on South Asia as well as Political Development.

In interviews, several Pakistanis asserted that some substate groups actively
seek to destroy the Pakistani federation (Interview with former Sindh province
official Ghazi Salahuddin, March 2009; with Daily News editor S.M. Fazal, 2009;
and ...