Karakter, ciri atau identitas suatu bangsa terbentuk melalui proses yang panjang yang dialami oleh generasi yang mendiami suatu wilayah tertentu tempat mereka tinggal yang disebut bangsa. Kita sebagai manusia yang lahir, dibesarkan, dididik dan tinggal di hamparan bumi nusantara memiliki kebudayaan yang bersumber dari akal pikiran manusia yang telah mendahului kita. Hasil akal budi peninggalan para leluhur kita itulah yang menjadi salah satu identitas kita sebagai sebuah bangsa yang disebut bangsa Indonesia. Kita sebagai manusia yang dilahirkan di dunia fana ini, dibekali oleh akal dan budi sebagai modal untuk berkreasi dan berinovasi mengembang-kan dan mendayagunakan alam ini. Sebagai manusia yang dibekali oleh akal dan budi, menjadikan kita tidak hanya bisa berkreasi dan berinovasi tetapi kita juga bisa bertahan hidup dengan menyesuaikan kondisi dan lingkungan di sekitar kita sehingga kita masih bisa bertahan hidup dari zaman ke zaman sampai sekarang ini sebagai bangsa Indonesia.
Karakter, ciri atau identitas suatu bangsa terbentuk melalui proses yang panjang yang dialami oleh generasi yang mendiami suatu wilayah tertentu tempat mereka tinggal yang disebut bangsa.
Di sini letak perbedaan Wawasan Pancasila dengan Demokrasi Liberal, yang
mementingkan kehendak mayoritas. Menurut paham Demokrasi Liberal,
minoritas itu sesat, oleh karena itu minoritas harus dididik agar memahami
kehendak sejati, yakni kehendak mayoritas. Demikian penjelasan bapak
Demokrasi Liberal, J.J. Rousseau. Karena kepentingan umum diutamakan, maka
ciri dasar dari usaha mewujudkan kepentingan umum ini adalah melakukan
pemerataan di segala ...
1950, kita memang mempraktekkan demokrasi liberal yang sebenarnya tidak
sesuai dengan demokrasi Pancasila. 3.3.3. Mempraktekkan Demokrasi
Terpimpin. Sebagai jawaban terhadap akibat buruk pelaksanaan demokrasi liberal, maka dipraktekkan- lah demokrasi terpimpin. Jalan pikiran yang
mendasarinya adalah sebagai berikut. Demokrasi tanpa pimpinan sama dengan liberal dan anarki. Pimpinan tanpa demokrasi sama dengan diktator. Agar tidak
anarki atau liberal dan ...
Dr. A.G.M. Van, Ilmu Pengetahuan dan Tanggung Jawab Kita, diterjemahkan
oleh Dr. K. Bertens, Jakarta: Gramedia, 1985. Moedjanto, G., dkk. ...
Suriasumantri Jujun S., Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer, Jakarta: Sinar
Harapan, 1985.
Dengan landasan tersebut tidak akan bangsa Indonesia tersesat dalam menuju
kepada cita-citanya. Oleh karena itu logiklah bila Pancasila merupakan landasan
idiil yang menjiwai bangsa Indonesia sekaligus menuju dan mencapai cita-
citanya. 2.3.3. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia. Istilah
kepribadian berarti kesesuaian dengan hakekat pribadi. Menurut Kamus Umum
Bahasa Indonesia karangan Poerwadarminto (1976) pribadi berarti diri manusia
atau diri orang ...
Demikian juga dengan negara liberal. Mereka mempertahankan demokrasi liberal 106 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1979, ibid., hlm. 34. 107
Pembicaraan mengenai pengertian demokrasi dan persoalan yang terdapat di
dalamnya, lihat Stanley I. Benn, "Democracy", dalam The Encyclopedia
ofPhilosophy, vol. two, New York: Macmillan Publishing Co., Inc. & The Free
Press, 1987, hlm. 338-341. yang sering kali menyebabkan demokrasi sendiri
menjadi bumerang bagi ...
Epistemologis filsafat hukum Pancasila, mengajarkan dan menegakkan asas-
asas: a. Sumber dan proses perkembangan pengetahuan (dalam diri) pribadi
manusia terutama melalui antaraksi subyek mandiri dengan alam lingkungan
hidup, ...
milihan Umum yang baru, agar supaya lekas bisa diadakan Pemilihan Umum
baru bagi parlemen baru yang di dalamnya golongan fungsional masuk. Dus,
sebelum saya melawat keluar negeri, insya Allah swt. saya akan mengadakan ...